Surat kabar Novaya Gazeta milik Muratov sangat kritis terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemerintahnya. Pemerintah menghentikan operasi media tersebut di Rusia pada Maret setelah peringatan atas liputannya tentang perang di Ukraina.

Tekanan terhadap media liberal Rusia terus berlanjut di bawah pemimpin tertinggi Rusia sejak 1999. Namun, tekanan itu meningkat setelah Moskow mengirim pasukan ke Kiev pada 24 Februari.

Media arus utama Rusia dan organisasi yang dikendalikan negara mengikuti dengan cermat bahasa yang digunakan Istana Kremlin untuk menggambarkan konflik dengan Ukraina. Salah satunya dengan menyebut serangan itu sebagai “operasi khusus” untuk memastikan keamanan Rusia dan menghancurkan tetangganya. Kiev dan sekutu Baratnya mengatakan itu adalah perang agresi yang tidak beralasan.