Karena terjadi rembesan,maka penyaluran BBM dari Cilacap menuju Bandung dialihkan melalui jalur pipa CB 2.

Terkait dengan jenis BBM yang rembes dan mengotori Sungai Jambu di Dusung Lengkong, Brasto mengatakan itu terdiri atas jenis gasoil (untuk mesin diesel) dan gasoline (bensin).

“Kebetulan masih ada sisa-sisa gasoil yang ikut keluar bersama gasoline karena memang pipa tersebut multifungsi,” katanya.

Sementara itu Deputi Construction Manager PT Hutama Karya (Persero), Darmawan Setiadi mengatakan pihaknya telah menggali area rembesan BBM dengan menggunakan ekskavator.

“Targetnya hari ini (6/8) atau paling lambat besok (7/8) sudah akan dilakukan penutupan lubang itu. Jadi pipanya sudah ketemu, area sudah kami lokalisasi, sudah kami gali dengan ekskavator, rencana penambalannya 1-2 hari ini paling lambat, kami maksimalkan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Wijonardi mengatakan berdasarkan laporan rembesan BBM di tepi Sungai Jambu, Dusun Lengkong, Desa Jeruklegi Kulon, Cilacap itu pertama kali diketahui warga pada hari Rabu (3/8) pukul 04.30 WIB.

Saat itu warga mencium bau BBM dan setelah cek ternyata berasal dari Sungai Jambu yang dilewati proyek pemasangan pipa BBM, sehingga kejadian tersebut segera dilaporkan ke pihak-pihak terkait.

Maka dari itu, ia mengatakan bahwa BOBD bersedia untuk membantu meredakan rasa khawatir warga dan akan dilakukan penanganan secara profesional.

“Kami BPBD siap untuk membantu menenangkan warga dari rasa khawatir. Semua ditangani secara profesional,” kata Wijonardi.

Dalam rekaman video yang beredar melalui melalui WhatsApp, sejumlah warga Dusun Lengkong tampak mengumpulkan rembesan BBM yang mengotori Sungai Jambu untuk ditampung ke dalam ember.