Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) telah melakukan pengerukan dengan dua alat berat untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah di Kali Pesanggrahan ditambah dengan rusaknya tanggul penahan sampah di TPA Cipayung yang berdampak semakin banyak longsoran sampah.

“Lokasi Kali Pesanggrahan, akan diusulkan kegiatan untuk relokasi rumah warga yang terdampak, updating dokumen RDTR dan RTRW terkait perubahan alur sungai dan kawasan permukiman, pembangunan Turap oleh Dinas PUPR Kota Depok dan BBWS CC, penanganan sampah lebih lanjut akibat overload TPA Cipayung melalui MOU dengan Kabupaten Bogor untuk kerja sama dgn TPA Nambo,” tambah Doddy.

Kunjungan lapangan dilanjutkan ke Kali Angke V, Kelurahan Duren Mekar Kota Depok. Terdapat longsoran tanah yang menyebabkan air kali meluber ke pemukiman warga. Berikut data dari pemkot bogor terkait longsor di kali Angke V:

Longsor sepanjang 7 m; tinggi 5 m (Perum Sawangan Elok RW. 07)

Longsor dengan tinggi 1 – 2 m (Perum Pamulang Elok RW. 14)

Banjir setinggi 0,2 – 2 m

Dengan data wilayah yang tergenang dengan Jumlah yang terdampak sebanyak 1700 KK

Dengan berdiskusi antara Pemkot Depok dan Ditjen Bina bangda, menghasilkan beberapa usulan di antara lainnya:

1) lokasi Kali Angke, akan diusulkan design ulang oleh BBWS CC terkait perubahan alur sungai, pembangunan turap di sepanjang lokasi longsor Kali Angke V oleh BBWS CC, Penyediaan lahan untuk pengerjaan konstruksi oleh Pemkot Depok, Penambahan pompa banjir dan pembangunan Turap lanjutan Villa Pamulang oleh BBWS CC;

2) seluruh kegiatan yang diusulkan dan direncanakan akan segera diupdate melalui rencana aksi penanggulangan banjir dan longsor di Kawasan jabodetabekpunjur berupa kegiatan inisiatif baru.