Sementara itu, Kadis Kelautan dan Perikanan  Takalar Sirajuddin Saraba Mengemukakan untuk bantuan sarana dan prasarana alat tangkap perikanan telah tersalurkan sebanyak 467 kelompok dari 925 kelompok yang ada di Takalar.

Dan untuk P13 terkait Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Gratis, Dinas Kesehatan dr. Hj. Rahmawati, menjelaskan bahwa Jumlah masyarakat kurang mampu yang bebas biaya berobat di puskesmas dan RSUD 166.492 orang masyarakat kurang mampu (berdasarkan data BDT) dan sudah ada 217.521 orang masyarakat kurang mampu yang bisa bebas biaya berobat di puskesmas dan RSUD, yang bersumber dari PBI APBD 142.193 orang dan PBI APBN 75.328 sehingga P13 melampauai dari target akhir RPJMD sehingga Takalar mendapatkan penghargaaun UHC.

Wabup Takalar dalam arahannya menyimpulkan bahwa dari 22 program unggulan Kabupaten Takalar telah tuntas terealisasi 9 program sehingga tersisa 13 program yang masih on progres hingga akhir periode dengan presentase 63,73 %.

Beliau berharap kerjasama dari semua pihak dan stakeholder agar apa yang di programkan dalam P22 segera terwujud untuk kepentingan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Takalar.

Turut hadir dalam coffee morning tersebut para Asisten Setda Takalar, para Staf Ahli Bupati serta para Kepala OPD Lingkup Takalar. Coffee morning rencananya akan dilaksanakan dua kali sebulan pada hari senin minggu kedua dan keempat setiap bulannya.