RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Muhammad Sirod menyoroti bahasa Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakanuming Raka soal Infratruktur Sosial.

Menurut Sirod, bahasa ini dipopulerkan oleh Karl marx namun masih belum dikenal oleh orang awam.

“Jadi sebenarnya ada istilah teori, tapi kurang populer, padanan infrastruktur (struktur infra) yaitu suprastruktur (struktur supra), istilah ini keduanya dipopulerkan oleh Karl Marx, tetapi kemudian istilah suprastruktur ini kurang dikenal di era kekinian, barangkali di ranah ilmu-ilmu politik dibahas, saya sendiri awam soal ini.” Kata Sirod Kepada Rakyat.news, Minggu (24/12/2023).

Sirod menjelaskan, dalam diskusi-diskusi intens dengan lintas alumni, sering dibahas soal social engineering, ini istilah dari teman-teman alumni ITB, kami alumni IPB lazim menyebutnya Social Development.

“Nah Mas Gibran mempopulerkan istilah infrastruktur sosial maksudnya kurang lebih sama, mustinya kaum cerdik pandai tak perlu kaget dengan istilah-istilah pop begitu, toh ini debat publik yang disimak oleh lintas generasi, lintas ilmu dan sifatnya debat politik, bukan ranah akademik ” Jelas Sirod.

Selain itu, Sirod mengungkapkan, Bangsa kita ini selalu diingatkan untuk bangun jiwanya dan bangun badannya.

“kira-kira yang dimaksud struktur sosial itu ya jiwa-nya, sementara badannya ya infrastruktur (fisik).” Ungkapnya.

Bahasa Indonesia selalu adaptif pada perubahan dan gampang menerima kata-kata baru baik hasil kreasi internal maupun serapan dari bahasa asing.

“Kita harus rajin mengelola bahasa sehingga menjadi penyuplai kata-kata baru di dunia internasional. Misalnya kita hanya bisa submit kata “amok” yang berarti amukan massa karena krisis 98 melahirkan massa yang mengamuk tak terkendali, malah negatif.” Pungkas Sirod.

Gibran menawarkan pilihan kata baru yang unik, khas tapi gampang dicerna anak-anak muda baik seusia atau di bawahnya.