Opini by Zulkarnain Hamson

Maggie Farley, Direktur Senior, International Center For Journalists (ICFJ) Knight Fellowships. Melalui email kepada saya 11 Januari 2024, menyampaikan informasi terkait lomba penulisan tahunan ICFJ. “Tolong bantu kami merayakan kontribusi jurnalis yang luar biasa dengan mengajukan nominator.”

Setiap tahun, Pusat Jurnalis Internasional memberikan penghargaan kepada rekan-rekan yang berprestasi dengan Penghargaan Jurnalisme Internasional ICFJ Knight di Tribute to Journalists. “Kami sekarang sedang mencari nominasi yang liputan atau inovasi medianya telah mampu memberikan dampak terhadap kehidupan nyata masyarakat di negara atau wilayah mereka,” tulisnya. Siapakah yang layak untuk saya dedikasikan sebagai nominator tahun 2024 ini? Apakah jurnalis kita sudah bersungguh-sungguh mengabdikan diri secara profesional untuk masyarakat.

Kandidat dapat berupa reporter, editor, ahli teknologi, manajer media, atau jurnalis warga dari negara-negara di mana mereka menghadapi tantangan besar dalam melakukan pekerjaan mereka. Mereka yang memenuhi kriteria penghargaan dapat mencalonkan diri mereka sendiri. Batas waktunya adalah 8 Februari 2024. Saya teringat ‘Lokakarya Jurnalisme’ yang kami gelar pada akhir 2023 lalu, guna ‘memancing’ animo jurnalis menulis tentang problematika lingkungan, transportasi, kepedulian pada disabilitas, untuk pembangunan berkelanjutan.

Pemenang akan diberikan penghargaan pada 14 November di ICFJ’s Tribute to Journalists 2024 di Washington, DC. Nominasik jurnalis pada tahun 2023, pemenang ICFJ Knight Award adalah Riad Kobaissi, seorang jurnalis investigatif dan presenter TV yang gigih di Lebanon yang dengan berani mengungkap korupsi di tingkat tertinggi pemerintahan, dan Mariam Oudréaogo, yang laporannya yang tak kenal takut menunjukkan dampak buruk perang terhadap warga sipil dalam konflik. Sehari lalu, saya diundang bicara di depan jurnalis Online, difasilitasi PT. Semen Tonasa, yang setiap tahun konsisten melakukan giat pembobotan jurnalis, saya berharap menemukan satu dari 35 peserta.

Penghargaan itu mencerminkan misi Knight Fellowships ICFJ. Anugrah dedikasi jurnalis itu didukung oleh John S. dan James L. Knight Foundation, menyebarkan inovasi berita untuk lebih melibatkan masyarakat dan meningkatkan taraf kehidupan. Wakil Ketua ICFJ Michael Golden, Ketua Dewan Carrie Budoff Brown, pemenang Knight Award 2023 Riad Kobaissi dan Mariam Ouédraogo, dan Presiden Sharon Moshavi. Sebelum sampai pada ‘mimpi’ saya tentang nominator 2024, saya diajak berdiskusi oleh 35 jurnalis dalam ruang diskusi kami siang menjelang sore. Dua jam sebelumnya Faisal Palapa, jurnalis senior Sulsel sudah lebih dulu tampil.

Ada masalah tampaknya. Setiap tahun atau pada Juni-Agustus saya memutuskan melakukan riset atau pengamatan sederhana pada komunitas jurnalis di Sulsel. Hal itu bertujuan menemukan perkembangan jurnalis pada bidang liputannya. Ada yang sedikit mencemaskan saya, seperti diskusi kecil sambil mengisi kopi di cangkir bersama Ketua Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kabupaten Pangkep, Atho Akhiruddin Tola yakni narasi berita yang tidak bertumbuh. Tentu masalahnya tidak sederhana, saya teringat investigator media terbaik yang dimiliki Sulsel, Silahuddin Genda kawan dalam studi doktor di Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, pikir saya dia pasti punya solusinya. Semoga!!!

Makassar 13 Januari 2024