Hal penting lain; g) Dampak Psikologis: Yakni memperhatikan dampak konten digital terhadap kesejahteraan mental dan emosional pengguna. Menghindari praktik-praktik yang merugikan atau merugikan secara psikologis; h) Diversitas dan Representasi: Memastikan keberagaman dan representasi yang adil dalam konten digital. Menghindari stereotip dan bias dalam presentasi media. Etika media digital menjadi semakin penting karena peran teknologi digital dan platform online dalam kehidupan sehari-hari. Menerapkan prinsip-prinsip etika ini membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, inklusif, dan bermanfaat bagi semua pengguna.

Ada beberapa tokoh dan sarjana yang dihormati dalam bidang etika media massa. Beberapa di antaranya termasuk: a) Noam Chomsky: Seorang intelektual dan aktivis politik yang juga memiliki kontribusi dalam analisis media. Karya-karyanya sering kali membahas isu-isu terkait kontrol media dan tanggung jawab etika; b) Edward S. Herman: Seorang ekonom dan ahli media yang bersama Noam Chomsky menulis buku “Manufacturing Consent,” yang membahas bagaimana media massa dapat memengaruhi opini publik dan kebijakan pemerintah; c) Jay Rosen: Profesor jurnalisme di New York University dan seorang kritik media. Ia sering berbicara tentang transformasi media dan tantangan etika yang dihadapi oleh industri tersebut.

Melihat resiko pengguna media saat ini, Sandra Braman profesor di ‘School of Communication di University of Wisconsin-Milwaukee yang telah menulis banyak tentang etika komunikasi dan peran media dalam masyarakat. Demikian halnya dengan Clay Shirky: Seorang pengamat media dan teoritis sosial yang menulis tentang dampak teknologi digital pada media dan masyarakat. Kita tengah berada di era media digital, informasi bukan hanya komoditi, setiap penggal kabar memberikan peluang bagi orang lain memanfaatkan untuk kepentingan pribadi maupun institusi atau komunitas. Perubahan perilaku menyertai peradaban komunikasi yang bertumbuh dan bermanfaat atau dimanfaatkan. Pemahaman media kita bertumbuh sejalan perubahan setiap platform media. Pertanyaannya bagaimana sikap kita?.