Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan di tahun 2024 angka Stunting harus turun hingga 14% dari sebelumnya terhitung jumlah Stunting sekitar 24,4% pada 2019. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Sulawesi Selatan menunjukkan angka prevalensi 27,4% di skala provinsi.

Koordinator Program Satgas Stunting BKKBN Sulsel, Irfan J mengatakan, dari angka tersebut di level 24 kabupaten ada yang mengalami penurunan ada juga kenaikan angka. Berdasarkan data tersebut, ada enam daerah yang mengalami peningkatan angka prevalensi Stunting, yakni Kabupaten Barru pada tahun 2019 tercatat 25% di tahun 2021 meningkat menjadi 26%, Kabupaten Palopo tercatat di tahun 2019 tercatat 12% di tahun 2021 menjadi 28,5%, Bulukumba tahun 2019 28,% dan di tahun 2021 30,8%.

Sementara di Kabupaten Bone di tahun 2019 terhitung 33% kemudian di tahun 2022 menjadi 38%, Kabupaten Takalar di tahun 2019 tercatat 25% dan di tahun 2021 ada 31,7%, dan Kabupaten Maros di tahun 2019 32,6% dan di tahun 2021 37,5%.