LUWU TIMUR – Bandara Sorowako yang berlokasi Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur kini sudah resmi menjadi aset milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca juga : Pemprov Sulsel Siapkan Rp100 Miliar Bangun Bendungan di Bone

Hal itu ditandai penandatanganan dan serah terima Bandara Sorowako oleh Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy kepada Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman pada acara 19 Tahun Kabupaten Luwu timur, pada 12 Mei 2022.

Adapun tiga objek yang diserahkan PT Vale, yakni lahan seluas 25,4 hektar (ha), barang bergerak berupa aset-aset yang berfungsi sebagai sarana dan prasana yang mendukung pengoperasian bandara sorowako, serta pengelolaan jasa kebandarudaraan atas Bandar Udara Sorowako di Luwu Timur.

Dalam proses pengalihan dari penerbangan privat menjadi publik, butuh perjalanan wacana yang bertahun-tahun lamanya. Sebelumnya telah diusahakan oleh beberapa Gubernur terdahulu.

Namun, di era kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman, Pemprov Sulsel berhasil mengambil alih Bandara Sorowako hanya dalam kurung waktu setahun. Apalagi diketahui, Bandara Sorowako dibangun sejak tahun 1980 an.

Tahapan prosesnya dimulai pada tanggal 30 April 2021, tanda tangan MoU penyerahan hibah Bandara Sorowako antara Plt Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman dan Presiden Direktur PT. Vale Indonesia Tbk.

Dilanjutkan pada tanggal 29 Desember 2021 tanda tangan perjanjian hibah Bandara Sorowako antara Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman dengan Presiden Direktur PT. Vale Indonesia Tbk

Dilanjutkan proses serah terima pada tanggal 12 Mei 2022 dengan penandatanganan akta pelepasan Bandara Sorowako antara Gubernur dan Presiden Direktur PT. Vale Indonesia Tbk.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berharap, “optimalisasi system transpotasi Bandara Sorowako akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Luwu Raya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru ke depan. Tetap semangat sekaligus apreasiasi kepada PT Vale atas komitmen bagi masyarakat sekitar,” jelasnya, Senin (16/5/2022).

YouTube player