BALI – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan komitmennya terhadap pertambangan keberlanjutan. Hal tersebut disampaikan pada Nickel Summit 2023 yang berlangsung di Kuta, Jumat (11/08/2023).

Melalui dua perwakilan PT Vale yang hadir mengisi dua diskusi panel pada pertemuan dengan tema “Driving a Sustainable World”, yakni Komisaris Independen PT Vale Raden Sukhyar dan Head of Communications PT Vale Bayu Aji.

PT Vale memastikan seluruh praktik pertambangan yang dijalankan PT Vale senantiasa berpedoman pada sustainable mining dengan menerapkan good mining practices.

Head of Communications PT Vale Bayu Aji menjadi moderator pada sesi “Kebijakan dan Tata Kelola”, dan Komisaris Independen PT Vale Raden Sukhyar menjadi narasumber pada topik “Hulu-Antara”.

Pertemuan ini dihadiri oleh para pengambil kebijakan, pelaku industri, dan secara umum oleh pemangku kepentingan yang berperan pada ekosistem nikel dan baterai.

Raden Sukhyar menyampaikan, di Asia Tenggara, Indonesia dan Filipina memiliki sumber daya nikel. Namun, investor lebih melirik nikel di Indonesia.

“Nikel Indonesia memiliki comparative advantage, dan tersedia lengkap mulai dari kadar rendah hingga tinggi. Orang akan berbondong-bondong datang untuk mencari nikel ke Indonesia. Nikel sebagai bahan baku baterai lithium dan stainless steel dan dua-duanya tumbuh positif di masa akan datang, terutama baterai berbasis nikel,” ungkapnya.

Sukhyar juga menyampaikan mengenai posisi nikel untuk transisi energi dalam skala global. Menurutnya, nikel adalah mineral yang dapat menyimpan energi di antara logam lainnya.

Mengingat posisi strategis nikel di Indonesia, Sukhyar juga banyak mengungkapkan upaya PT Vale yang berkontribusi untuk menciptakan pertambangan berkelanjutan.

“Kami fokus menjaga keseimbangan people, planet, dan profit (3P). PT Vale telah menginvestasikan hingga 1 miliar dollar AS untuk membangun tiga unit pembangkit listrik tenaga air, dan mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca lebih jauh,” ujarnya.