MAKASSAR- Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Jamhari Makruf, MA, menyampaikan empat pesan inspiratif kepada para wisudawan dan wisudawati angkatan 80 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Wisuda digelar di Balai Sidang Muktamar 47, Kampus Unismuh Makassar, Selasa (10/10/ 2023).

Prof Jamhari pertama-tama menekankan bahwa para wisudawan adalah ilmuwan muda yang memiliki potensi besar untuk menggantikan peran ilmuwan di dunia.

Dalam konteks ini, ia mengajak para wisudawan untuk meraih keunggulan keilmuan itu untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat global.

Baca Juga:
Terima Pimpinan Unismuh, Wali Kota Makassar Ingatkan Lindungi Aset dari Mafia Tanah
Bersama Kepala Bidang dan Para Konsultan, Kadistaru Makassar Gelar Rakor
Launching PMB, Ribuan Siswa SLTA Bakal Ramaikan Unismuh

Meski Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dan banyak perguruan tinggi, ia menyoroti kelemahan ilmuan Indonesia dalam meraih penghargaan bergengsi seperti Nobel.

“Pertanyaannya, mengapa kita belum memiliki peraih Nobel dari Indonesia? Ini tugas kita bersama untuk mengubah paradigma ini dan menghasilkan ilmuan yang luar biasa,” ujar Prof. Jamhari.

Kedua, Prof Jamhari menggambarkan para wisudawan sebagai calon pemimpin masa depan, terutama dalam era generasi Z. Ia mendorong para wisudawan untuk menjadi pemimpin keluarga, masyarakat, dan pengusaha yang sukses.

Menurutnya, saatnya para lulusan Unismuh Makassar dapat bersaing di dunia bisnis internasional untuk dapat mengharumkan nama besar Indonesia.

“Pemimpin-pemimpin masa depan adalah kalian. Jangan ragu untuk mengejar impian dan menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan bisnis,” tegasnya.

Sementara itu, dalam pesan ketiga, Prof. Jamhari mengajak para wisudawan untuk mengambil peran sebagai pemimpin di berbagai lapisan, termasuk dalam dunia politik. Ia menekankan pentingnya peralihan kepemimpinan dari generasi senior kepada generasi muda untuk membawa perubahan yang segar dan inovatif.

Terakhir, Prof. Jamhari menekankan tanggung jawab para wisudawan sebagai pemimpin masyarakat dan pemimpin agama. Ia merujuk pada pesan KH Achmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang menitipkan harapannya pada Muhammadiyah.