Bahkan dia menambahkan bertambah bangga karena dulu dari cerita SYL, penjajah Belanda pernah mendirikan negara Indonesia Timur, tetapi masyarakat Bugis-Makassar (Sulsel) menolak.

Gubernur Sulsel SYL dalam sambutannya menyebutkan informasi dan teknologi informasi perlu ditata serta dikelola dengan baik.

“Masalah informasi sangat penting dan strategis, ini yang merubah segalanya saat ini, kapan kita salah negeri ini bisa hancur,” ucap Syahrul YL.

SYL berharap agar Rakernas KI yang dilaksanakan di Makassar, Sulsel mampu melahirkan rekomendasi yang kuat dan mampu memperkuat eksistensi dan kedaulatan negara.

“Kita menjaga negara ini agar tidak hancur,” pungkasnya.(*)