Daeng Bombong Jualan Takjil di Monro-Monro Untuk Menambah Penghasilan
Laporan : Tim Jelajah Ramadhan Berkah (Tim JRB)
JENEPONTO – Penjual takjil musiman rupanya tidak hanya ramai dijajakan di ruas jalan protokol kota Jeneponto, tetapi hingga ke pelosok Kelurahan/Desa pun cukup banyak yang menjadi pelaku usaha takjil dadakan.
Terlihat di sepanjang jalan M. Ali Gassing dari perempatan Belokallong, Kelurahan Balang Toa hingga jalan poros Jeneponto lama – Kelurahan Monro Monro, sejumlah penjual memadati jalan menjajakan dagangannya, menjual beragam kue basah, aneka minuman olahan dan buah, lauk pauk dan sayuran jadi.
Sebagaimana terpantau, Tim Jelajah Ramadhan Berkah (Tim JRB), pada hari ke tiga Ramadhan saat mengunjungi salah satu penjual takjil buka puasa yang berlokasi di Kelurahan Monro-Monro tepatnya di depan kantor Lurah Monro-Monro, Kamis (14/3/2024).
Begitu Tim JRB tiba di lokasi, dengan ramah pemilik jualan takjil Sukaeni Dg. Bombong (36) seorang ibu rumah tangga menyambut dengan penuh keceriaan.
Assalamualaikum ibu Sukaeni, sapa Tim JRB begitu mendekati etalase jualannya. Ia pun menjawab, “Waalaikum salam”, silahkan Daeng, mari silahkan duduk, sambut Daeng Bombong panggilan akrabnya. Rupanya Daeng Bombong sudah mempersiapkan tempat duduk untuk tim.
Setelah beberapa saat, Tim JRB mulai mengajukan beberapa pertanyaan seputar aktifitas jualan takjil selama Ramadhan. Daeng Bombong, dengan senang hati menjawab secara rinci dan bersemangat.
Ia mengatakan mulai hari pertama Ramadhan kembali membuka lapak yang menjual aneka kue, gorengan, sayur jadi untuk buka puasa.
“Saya sudah empat tahun berjualan takjil saat bulan Ramadhan, ada jalangkote, bakwan, pisang ijo, dadar santan, aneka sayur dan juga minuman segar,” ucap Daeng Bombong.
Pada hari pertama puasa ini kata dia, memang belum terlalu ramai karena biasanya warga Monro-Monro atau Jeneponto umumnya berbuka puasa di rumah bersama keluarga dan memasak sendiri.
“Pada tahun 2023 lalu ramai pembeli, karena musim korona sudah tidak ada semoga tahun ini juga kembali ramai,” harap Dia.
Dawng Bombong mengaku bulan Ramadhan selalu dinantikan olehnya dan beberapa orang keluarga serta tetangga yang membantu atau bersama sama dalam menyiapkan semua jualan, karena kesempatan untuk dapat berjualan takjil yang selalu diburu oleh warga untuk berbuka puasa.
“Saya di bantu tiga orang dalam menyiapkan semua jualan ini, mereka masih keluarga dan tetangga, makanya setiap Ramadhan tiba kami sangat senang, bisa tambah tambah rezeki untuk lebaran, katanya, disambut ketawa oleh rekan rekan Daeng Bombong yang sedang melayani pembeli.
Sementara itu, salah seorang pembeli Daeng Ngai mengatakan penjual takjil yang ramai menjadi salah satu daya tarik pada bulan Ramadhan. Termasuk takjil yang dijual Daeng Bombong sangat dinanti nanti, selain harganya yang dirasa cukup sesuai, juga rasanya yang enak, ucapnya.
Daeng Bombong mengaku akan terus berjualan setiap bulan Ramadhan, bahkan sangat ingin juga meningkatkan usahanya dengan berjualan di Luar bulan Ramadhan. “Ada keinginan Daeng berjualan setiap hari di luar bulan Ramadhan, supaya pendapatan kita juga bisa hari hari untuk membantu keluarga, biaya sekolah anak, mungkin kami hanya butuh tempat dan sedikit tambahan modal, tutup Daeng Bombong dengan penuh harap, dan kompak teman teman Daeng Bombong mengucap Aamiin…!!!
Penulis : Oji Pajeka. (*)
Tinggalkan Balasan