Pemerintah Perkuat Perlindungan Hak Cipta Musik : Distribusi Royalti Lebih Adil!
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pemerintah Indonesia sedang aktif dalam meningkatkan perlindungan hak cipta bagi seniman lokal.
Melalui Kementerian Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas), langkah-langkah strategis sedang dipersiapkan.
Syarifuddin, Asisten Deputi Koordinasi Pemanfaatan, Pemberdayaan, dan Perlindungan Kekayaan Intelektual, menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga hak cipta di industri musik Indonesia.
“Sebagai bangsa yang kaya akan budaya dan seni, kita memiliki kewajiban moral dan hukum untuk menjaga dan menghargai karya cipta para seniman musik Tanah Air,” ujar Syarifuddin dalam keterangan resmi, Minggu (23/2/2025).
“Menggunakan pemutar musik yang sah dan membayar royalti yang tepat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap karya yang telah menghibur dan memberikan dampak positif bagi banyak orang,” tambahnya.
Selain itu, sosialisasi dan pengawasan terhadap pelanggaran hak cipta juga diperkuat. Bersama Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), mereka menerapkan sistem distribusi royalti yang lebih adil, akurat, dan transparan.
Syarifuddin juga mengingatkan bahwa penggunaan musik di tempat umum atau bisnis harus memiliki izin atau lisensi hak cipta yang sah. Dia menyambut baik kehadiran Velodiva yang siap membantu dalam hal ini.
“Jika Anda memutar musik di area bisnis atau publik, pastikan menggunakan pemutar musik yang sesuai dengan ketentuan dan platform yang telah direkomendasikan oleh LMKN, seperti Velodiva,” tuturnya.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan ekosistem industri musik yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Kepatuhan terhadap regulasi dan penghargaan terhadap hak cipta juga memungkinkan para seniman untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari karya mereka.
“Menegaskan kembali dalam memperkuat hak cipta, juga penyanyi mendapatkan keadilan, momentum pemerintah memperbaiki sistem tata kelola royalti hak cipta karya dan kami perkuat lisensi dan royalti mencegah kasus serupa (Ari Bias) terjadi di kemudian hari,” katanya.

Tinggalkan Balasan