Makassar, Rakyat News – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Edy Sofyan kembali mengingatkan Sekum HMI Badko Sulselbar, Tri Febrianto untuk tidak membawa nama HMI terlibat dalam politik praktis di Pilgub Sulsel 2018.

Hal itu nampak pada pernyataan Tri pada sebuah pemberitaan yang mengkritik Wakil Ketua DPD I Sulsel Risman Pasigai tentang hasil survei Indeks Indonesia.

Tri membandingkan lembaga survei Indeks dengan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang disebutnya lemabaga prefesional yang kredibilitasnya tak diragukan. Lembaga itu menempatkan IYL-Cakka unggul dibangkan kandidat lain.

Menanggapi hal tersebut, Edy Sofyan menegaskan PB HMI akan mengambil langkah organisasi hingga pemecatan sebagai kader jika Sekum HMI Badko terbukti terlibat dalam politik praktis yang membawa nama lembaga.

“Sekertaris Badko HMI sulselbar terlibat politik praktis, jika benar, maka akan diambil langkah-langkah organisasi,”

Selain itu, Ketua Korkom Perintis, Rudini menilai Tri Febrianto telah melanggar aturan organiasi. Olehnya itu ia meminta PB HMI untuk membahas pemecatan Sekum Badko.

“Ini jelas adalah pelanggaran independensi etis dan independensi organisatoris HMI. Kami meminta sebagai kader HMI agar PB HMI membahas perihal ini di rapat harian dan memecat saudara Tri Febrianto sebagai kader HMI.
(AB)