Reaksi terhadap Covid-19

Ketika Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi pada Maret 2020, Elon Musk tidak berbasa-basi ketika dia mengkritik langkah-langkah pencegahan seperti karantina wilayah (lockdown) — dia bahkan menyebutnya “bodoh”.

Dalam salah satu twitnya yang paling terkenal tentang masalah ini, yang dikirim pada 30 Juni tahun itu, Musk mempertanyakan kriteria untuk menentukan apakah seseorang telah meninggal karena virus corona.

Meskipun sudah divaksinasi, sang pengusaha secara terbuka menentang mandat vaksin dan membuat marah organisasi Yahudi dengan membandingkan PM Kanada Justin Trudeau dengan Adolf Hitler ketika sekelompok sopir truk Kanada berdemo menentang kewajiban vaksinasi.

Tantangan duel untuk Putin

Ada banyak reaksi keras dari tokoh-tokoh masyarakat terhadap invasi Rusia ke Ukraina, tetapi Elon Musk adalah salah satu yang paling aneh.

Pada 14 Maret, sang pengusaha mengirim sebuah twit yang isinya menantang presiden Rusia Vladimir Putin untuk berduel.

“Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk berkelahi satu sama satu. Taruhannya adalah Ukraina.”

Dia kemudian mengetwit langsung kepada akun resmi sang presiden Rusia dan mengulangi undangan tersebut. Putin, pemegang sabuk hitam judo, belum menjawab.

Menghina Presiden AS

Elon Musk mendapatkan kekayaannya dari serangkaian usaha bisnis yang mencakup perusahaan manufaktur mobil listrik Tesla, yang telah menjadi pemain terkemuka dalam bisnis ini.

Januari lalu, miliarder itu tampaknya menjadi jengkel dengan komentar dari presiden AS Joe Biden tentang produksi mobil listrik di Amerika, di mana Tesla tidak disebutkan sementara pesaing mereka disebutkan.

“Biden adalah boneka kaus kaki lembap dalam wujud manusia,” cuitnya pada 27 Januari.

Merugikan Tesla dengan twit

Elon Musk telah berkali-kali mendapat masalah dengan pemegang saham Tesla akibat komentar-komentarnya di Twitter, yang telah merugikan perusahaan.