JAKARTA – Pada hari Rabu (1/6) kemarin, Pelaku penembakan di area Rumah Sakit Kampus St Francis Hospital, Oklahoma, Amerika Serikat menggunakan senjata laras panjang, hal tersebut dibeberkan oleh Wakil Kepala Polisi Tulsa, Eric Dalgleish, Kamis (2/6/2022).

 

Baca Juga : 15 Orang Tewas Penembakan di Sekolah Dasar AS

Dalgleish yakin terduga pelaku penembakan menggunakan kedua jenis senjata api itu selama insiden berlangsung,

 

Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat, dan kali ini di wilayah Oklahoma. Imbas insiden itu empat orang, termasuk pelaku, dinyatakan tewas dan lebih dari 10 orang mengalami luka-luka.

 

“Kami bisa mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan juga tewas,” ujar kepolisian dikutip dari CNN Indonesia.

 

Namun sampai saat ini polisi belum menentukan identitas penembak.

 

Menanggapi insiden penembakan tersebut, Gubernur Oklahoma, Kevin Stitt mengecam sekaligus menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga korban.

 

“Apa yang terjadi hari ini di Tulsa adalah tindakan kekerasan dan kebencian yang tidak masuk akal. Saya berdoa untuk keluarga mereka yang kehilangan nyawa dan mereka yang terluka,” kata Stitt.

 

Lanjutnya, Ia juga menyampaikan terima kasih atas tindakan cepat dan berani dari Kepolisian Tulsa dan responden pertama lain yang bertindak mengatasi situasi mengerikan itu.

 

Dilain sisi, Presiden AS, Joe Biden belum memberikan pernyataan. Namun, ia sudah mengetahui hal tersebut.

 

Untuk sekarang, Gedung Putih masih memantau situasi dengan cermat dan telah menghubungi pejabat Oklahoma serta lokal guna memberi dukungan.