Intinya, kita diharapkan senantiasa bersama dalam keadaan berbuat kebaikan. Seperti halnya silaturahmi, banyak kebaikan di dalamnya. Selain melapangkan rezeki, memanjangkan umur, juga menjadikan diri awet muda. “Seperti Kakanda Arifuddin Siraj yang kita liat awet muda. Usianya mungkin sudah enam puluh tahun lebih sedikit, tapi nampak seperti usia lima puluh tahun, kurang sedikit,” mantan Warek III UIN menggoda Arifuddin Siraj yang duduk di sisi kirinya.

Begitulah waktu berjalan tak terasa, hingga keluar dialek khas Jeneponto yang begitu kental, mengundang tawa hadirin. Selanjutnya, diisi dengan beberapa testimoni dari Majelis Nasional KAHMI, Andi Faizal Jollong, mantan Atase Kebudayaan Indonesia untuk Thailand, Prof Mustari Mustafa, mewakili pengurus MW KAHMI Sulsel, Mustagfir Sabri.

Sambutan terakhir diantarkan mantan Ketua MR IAIN, Prof Bahaking Rama. Dia mengurai latar belakang Rayon KAHMI, suka duka menjabat di UIN hingga mengingatkan untuk selalu menjaga marwah almamater.
Tawa dan teriakan hadirin pecah kembali setiap kali penarikan nomor undian dilakukan. Semua peserta tanpa kecuali, termasuk panitia penyelenggara, memegang satu tiket door prize. Tapi hingga hadiah nyaris habis, nomor Prof Natsir Siola belum naik-naik juga. Dia pun mulai gelisah. Lalu, dia menyerahkan nomornya kepada panitia untuk disebutkan, tapi dicegah Supardin. “Eeeeee, tidak boleh. Harus fair,” kata Supardin.

Tapi Supardin berubah pikiran lalu meminta pendapat hadirin. “Bagaimana ini, kita berikan hadiah khusus kepada Kak Nasir Siola atas partisipasinya sebagai penceramah sebagai pegganti amplop?” tanya Supardin. “Setujuuuuu,” jawab hadirin. Maka diberikanlah hadiah tersebut kepadanya, meski harus tetap menyebut nomor undian “000” untuk hadiah itu.

Yang menarik juga pada sesi door prize ini, Prof Kasjim Salenda beruntung mendapat hadiah. Awalnya dia enggan tampil menerima hadiah, tapi ditarik oleh Prof Rasyid Masry dan Prof Nasir yang kebetulan duduk berdampingan. Nah, yang ditunjuk untuk memberikan hadiah ini adalah Prof Aisyah Kara, istrinya. Begitu tiba giliran hadiah diberikan kepada Prof Kasjim, hadirin berteriak, “Ayooooooo cipika cipiki dong, he he he he he….” Dan hadiah yang diterima itu, diserahkan kembali kepada pengurus HMI Cabang Gowa Raya yang ikut meramaikan acara. (Muliaty Mastura Yusuf)