Oleh karena itu yang patut diberikan apresiasi yaitu kecerdasan para Tokoh masyarakat, tokoh Adat, Tokoh Pendidikan, Pemerintah dan masyarakat yang memiliki kemampuan adaptasi serta point-point penting dari rangkaian ritual adat yang telah diwariskan oleh leluhur agar dimasukan dalam susunan acara hasil inovasi di era modern ini.

Sebagai contoh yaitu di Desa Rana gapang terdapat acara pengumpulan dana pendidikan, kegiatan tiga guna (TRIGUNA), syukuran atas kesuksesan yang diraih dan lain sebagainya. Hal ini terasa oleh kita anak-anak Desa dan mungkin relative untuk di Kota. Dari beberapa kegiatan diatas, telah diketahui dimana-mana melalui perkembangan teknologi misalnya postingan di media masa oleh masyarakat yang terlibat dalam suatu kegiatan, para pemuda/i dan pelajar serta para perantau yang bercerita kepada siapa yang bertanya dan simpatik tentang budaya kita.
Berasaskan budaya dan semangat kekeluargaan yang sama, masyarakat memiliki antusias yang tinggi dalam suatu rangkaian acara karena hal yang dipikirkan adalah hubungan timbal balik serta persaingan dalam mengelola bidang ekonomi keluarga akan pemenuhan kebutuhan hidup disela-sela kegiatan rutinitas kehidupan sosial. Selain pada pemenuhan bidang ekonomi, Masyarakat Rana Gapang memiliki semangat yang sama yaitu peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan. Konteks pendidikan diera modern sekarang ini, tentu tidak terlepas dari biaya pendidikan.

Dari beberapa acara diatas khususnya pengumpulan dana bidang pendidikan dengan tujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga yang melanjutkan studi pada Perguruan Tinggi atau Universitas yang ada dalam Negeri (Acara Ini Mungkin tidak Berlaku Semua). Di Desa Rana Gapang, bentuk sistem kerjanya yaitu menetapkan ketua panitia melalui musyawarah sebagai pimpinan kepengurusan panitia. Misalnya ketua Panitia dan anggota pengumpulan Dana Pendidikan.