RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Pakar Politik, Jerry Massie menerawang potensi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung Koalisi Prabowo-Gibran Cukup Besar. Walaupun memang sejauh ini belum ada pernyataan PKS akan merapat ke koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Tapi saya nilai PKS secara aspek probabilitas politik besar kemungkinan mereka merapat dan bergabung dengan koalisi Prabowo,” ujar Jerry kepada Rakyat News, pada Jumat malam (16/2/2024).

Ia menduga, ada dua indikator kuat, pertama dalam beberapa kesempatan momen Pilpres PKS selalu mendukung Prabowo.

“Jadi antara Gerindra-PKS punya masa lalu yang indah hubungan mereka pun baik-baik saja,” ungkap dia.

Faktor kedua yakni Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dengan Partai Demokrat.

“Saya pikir PKS pernah masuk kabinet SBY saat mereka berkoalisi pada 2004 silam,” katanya.

Apalagi, ia menilai sebelum hengkang bergabung dengan koalisi Indonesia Maju (KIM) Demokrat terlihat mesra di koalisi Perubahan.

“PKS dan ayahnya Gibran (Red. Jokowi) juga punya kenangan indah saat bersama-sama mereka membawa Jokowi menjadi Wali Kota Solo beberapa waktu silam,” ucap Jerry.

“Saya yakin Gibran juga akan legowo apalagi Jokowi. Nah jadi Nasdem juga punya kemungkinan berkoalisi,” lanjutnya.

Hal berbeda, kata Jerry, dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk potensi koalisi sangat kecil.

“Kemungkinan lantaran Cak Imin yang meninggalkan Prabowo sebelum berduet dengan Anies,” kata dia.

Selepas itu semua, Jerry menyakini PKS masih akan menunggu hasil real count KPU, walaupun dalam hitungan cepat sejumlah lembaga survei Prabowo-Gibran unggul dikisaran 57-59 persen.

Maka dengan begitu, Jerry dapat mengira PDIP dan PKB jadi oposisi dalam pemerintahan akan datang.

“Kekuatan pemerintahan jika PKS atau Nasdem bergabung maka akan solid. Prabowo saya kira tak akan menolak jika PKS masuk. Maka koalisi dipemerintahn berikut di atas 50 persen,” tutupnya.