RAKYAT.NEWS, GIANYAR – Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno menegaskan sikap PPP ke depan terhadap pemenang pemilu ditentukan sepenuhnya oleh pimpinan partai.

Namun, Sandiaga menegaskan bahwa status PPP saat ini adalah partai yang berada dalam gerbong pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Yang pertama harus memberikan klarifikasi kalau PPP per hari ini adalah partai yang ada di pemerintah bapak Jokowi. Ada dua menteri, satu wakil menteri. Untuk keputusan ke depan tentu pimpinan partai yang berwenang menentukan. Tapi PPP per hari ini adalah mendukung pemerintah,” kata Sandi di Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (7/3/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

Sandiaga juga tidak menjawab secara gamblang saat ditanya bila dirinya ditawarkan untuk masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Nah, mengenai bagaimana ke depannya, kita jangan berandai-andai dulu. Kita tahu diri, lah, kita melipir. Kita segera akan berakhir, kita pastikan dulu dan pemerintahan ke depan ini yang akan mengambil keputusan. Dan, setiap keputusannya kita berikan penghormatan, dukungan menuju Indonesia emas 2045 bisa tercapai,” imbuhnya.

Berdasarkan real count KPU yang terakhir diakses pada Minggu (3/3/2024) pukul 17.00 WIB, Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan 75.381.951 suara atau 58,83 persen. Diikuti Anies-Cak Imin dengan 31.382.972 suara atau 24,49 persen. Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP dan PPP di urutan tiga.

“Jadi pertama-tama sebagai yang kalah kita jangan berandai-andai, kebetulan paslon yang kami usung belum berhasil. Tapi, saya sangat berterima kasih bahwa diberi kesempatan berjuang dengan Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud,” katanya.

Sandiaga juga menyatakan bahwa setiap keputusan pemerintahan yang baru itu adalah keputusan dari presiden yang terpilih di Pemilu 2024.

“Setiap keputusan dari pemerintahan yang terpilih nanti dari presiden yang terpilih. Saya menyakini bahwa akan menjadi hal-hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia dan dunia melanjutkan kesuksesan pemerintahan Bapak Jokowi,” ujarnya.