RAKYAT NEWS, JAKARTA – Prabowo Subianto telah mendapatkan banyak ucapan selamat setelah memenangkan pemilihan presiden (pilpres) RI. Namun Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak termasuk di antara pemimpin negara yang mengucapkan selamat secara langsung, Minggu (10/3/2024).

Kini Dia didesak oleh publik untuk segera memberi ucapan selamat kepada Prabowo, salah satunya oleh Ernest Z. Bower, CEO perusahaan konsultan strategis Bower GroupAsia dan anggota dewan Dewan Bisnis AS-ASEAN.

Dalam artikel opini di laman The Diplomat, ia menyebut Biden harus memberi ucapan selamat ke Prabowo sekarang. Menilai Menteri Pertahanan RI tersebut sampai sekarang ini unggul dalam Pemilihan Presiden (pilpres) baik dalam hitung cepat (quick count) maupun real count di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Presiden Joe Biden harus segera mengucapkan selamat kepada Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, atas dugaan kemenangannya dalam pemilihan presiden pada tanggal 14 Februari,” ujarnya, dikutip dari CNBC Indonesia.

Menurutnya, dengan adanya tindakan ini pemerintah AS dapat mengikuti tren realitas politik yang berkembang di Asia, khususnya Indonesia sendiri.

“Tindakan sederhana ini akan menandakan bahwa pemerintah AS memahami realitas politik yang baru dan terus berkembang di Asia,” tegasnya.

Kemudian ia menyebut, beberapa negara lain telah melakukan hal yang sama, salah satunya Presiden China yang merupakan pesaing geopolitik dan ekonomi AS di Indo-Pasifik. Ada juga mitra Amerika Serikat dari negara lain seperti, Inggris, Australia, Belanda, India, dan Singapura.

Kendati demikian, pada dasarnya AS memang tidak memberikan ucapan selamat kepada pemimpin asing yang terpilih sebelum hasil pemilu disahkan.

“Komisi Pemilihan Umum Nasional Indonesia kini memang berada di posisi yang bertanggung jawab pada proses penghitungan suara … Prabowo memimpin … dengan tiga perempat surat suara telah dihitung,” jelasnya.