Makassar, Rakyat News – Pertemuan Mada Sulsel dan markas cabang se sulawesi selatan akhirnya digelar, alasannya LMP sebagai organisasi masyarakat dibawah kepemimpinan irwan adnan dianggap memghilangkan marwah dan wibawa organisasi bahkan fatalnya sampai melanggar ad/art.

Pertemuan Mada Sulsel dan 19 ketua markas cabang se sulawesi selatan yang digelar di hotel denpasar pada senin kemarin akhirnya berbuah kesepakatan bersama yakni mosi tidak percaya pada ketua mada lmp sulsel drs irwan adnan dan berdasarkan relomendasi ini markas besar merestui ditunjuknya plt lmp sulsel.

Pertemuan ini hadir H. Jafar selaku mabes LMP dan ketua harian Muskarnain Yunus, Sekretaris Gajahmada Harding, panglima Taufik Hidayat, wakil panglima Ullu, Wakil Ketua Zainal Arifin dan beberapa pengurus markas cabang kabupaten kota.

Dalam pertemuan ini markas cabang kabupaten / kota lmp bersepakat bertanda tangan bersama menyatakan mosi tidak percaya kepada ketua mada lmp sul sel irwan adnan dan meminta segera ketum mabes lmp untuk segera bersikap atas kekecewaan mereka terhadap irwan adnan

Dikonfirmasi, panglima Taufik Hidayat yang saat ini senagai plt mengaku pertemuan ini bermula dari kelakuan Irwan Adnan yang menganggap organisasi ini seolah olah adalah perusahaan, padahal sebelumnya kita berharap dia yang punya backgroud birokrat punya managerial yang bagus, tapi realitasnya kok seolah olah organisasi lmp ini adalah miliknya.

“inilah kalau istilah makassarnya salah reppe ki, makanya sekarang rekomendasi pertemuan kita ini adalah merumuskan kapan melakukan pemilihan ulang, apalagi dalam pertemuan ini 19 dari 20 marcab sudah menyatukan sikap,” ungkapnya.

Selama ini dia selalu mengambil keputusan tanpa adanya rapat harian dan rapat pleno, salahsatunya di kabupaten gowa, disana secara sepihak mengganti ketuanya sepihak, padahal kita tahu irwan adnan punya keluarga di gowa yang memang ingin menjadi ketua marcab di gowa.