Jumlah realisasi APBN di Sulawesi Selatan selama tiga tahun dapat dilihat pada grafik 1, untuk APBN tahun 2022 realisasi sampai dengan 14 Oktober 2022:

Grafik 1:

Sumber : Kementerian Keuangan Daerah, diolah
Sumber : Kementerian Keuangan Daerah, diolah

Perekonomian Sulawesi Selatan berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp 151,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 90,35 triliun. Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan II-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 8,38 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,80 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 60,89 persen. 

Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan II-2022 terhadap triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,18 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 26,42 persen.

Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 44,11 persen. Ekonomi Sulawesi Selatan sepanjang Semester I tahun 2022 terhadap tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,74 persen (c-to-c).

Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 20,78 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 44,01 persen.

Pembangunan di berbagai sektor yang merupakan alokasi APBN seperti pembangunan rumah sakit, sekolah, pemberian subsidi untuk petani dan masyarakat non industry. APBN memuat arah kebijakan pemerintah yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ke depan.

Kebijakan-kebijakan tersebut salah satunya adalah kebijakan di bidang ekonomi. APBN merupakan pedoman bagi perekonomian bertujuan untuk menstabilkan perekonomian negara, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan pendapatan.