Transformasi ekonomi sangat penting dilakukan agar Indonesia dapat keluar dari jebakan kelas menengah (middle-income trap). Upaya ini diharapkan akan memicu geliat investasi serta daya saing nasional di pasar global.

Untuk menjaga keberlanjutan fiskal jangka menengah dan jangka panjang, maka diperlukan kebijakan fiskal tahun 2023 yang ekspansif, terarah, dan terukur dengan defisit anggaran pada kisaran 2,85 persen PDB.

Sejalan dengan ditempuhnya kebijakan tersebut, maka kebijakan pembiayaan anggaran akan diarahkan untuk mendorong efektivitas pembiayaan dengan melakukan pengelolaan utang secara prudent dan sustainable serta mampu mengendalikan tingkat risiko utang pada level aman dan kredibel dengan terus mendukung pendalaman pasar keuangan (financial deepening). 

Dalam menghadapi situasi global yang tidak menentu dimasa datang memang diperlukan semua elemen bangsa untuk bersinergi menghadapi tantangan demi menjaga stabilitas bangsa dari ancaman baik dari sisi politik ekonomi dan ancaman lainnya.

Dari sisi pemerintah sinergi pemerintah pusat dan daerah diperlukan guna melaksanakan program-program yang dapat dilakukan guna mengurangi beban masyarakat masing-masing daerah.

Peran pemerintah provinsi juga sangat diperlukan dalam memperkuat sinergi dan kerjasama antardaerah diwilayahnya dalam hal pasokan akan kebutuhan dan ketersediaan pangan dan komoditas.