Dunia gempar. Media-media diberbagai Negara adalah andil terbesar kegemparan itu. Dan Indonesia termasuk salah satunya. Diawal-awal terdeksi, Indonesia menjadi salah satu Negara yang cukup gencar menggali informasi-informasi mengenai virus tersebut yang kemudian diwartakan melalui berbagai media.

Covid-19 atau Corovavirus disease 2019, yang kemudian dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai Virus Corona. Pembunuh kecil yang mematikan. Virus Corona adalah sekelompok virus berbentuk bulat dengan sisi-sisinya yang menyerupai mahkota. Virus ini adalah bagian jenis dari virus SARS  atau Severe Acute Respiratory Syndrome yang mewabah pada tahun 2003, serta virus MERS atau Middle East Respiratory Syndrome yang mewabah pada tahun 2012 silam.

Setiap hari informasi mengenai Virus Corona menjadi headline sebuah berita, baik di media televisi maupun di media cetak. Seluruh program berita di tanah air saling berlomba menyajikan informasi terbaru tak ubahnya sebuah persaingan. Jelas, ini adalah dua kepentingan yang berbeda. Selain menjadi transportasi komunikasi bagi masyarakat, media massa tetap tak bisa dipisahkan dengan bisnis. Untuk itu, mereka sebisa mungkin mewartakan berita-berita yang berpotensi menarik khalayak ramai. Dalam hal ini adalah Virus Corona.

“Ibu, ayah, Virus Corona itu apa?” sebuah pertanyaan tiba-tiba ke luar dari mulut seorang anak laki-laki yang tengah duduk di meja makan bersama ibu, ayah, serta saudara perempuannya yang berusia lima tahun di atasnya. Namanya Muhammad Abian. Usianya baru menginjak 10 tahun. Memang masih tergolong sangat muda, akan tetapi rasa penasarannya yang begitu besar terhadap sesuatu hal sering kali menjadikan Abian berbeda dengan anak-anak seusianya.

Akibat dari dampak mewabahnya Virus Corona, pemerintah akhirnya mengambil langkah cepat untuk menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat dengan menutup pusat keramaian. Termasuk pusat perbelanjaan seperti mall, kampus, sekolah, serta kantor-kantor atau instansi. Hal ini dilakukan dalam rangka pencegahan penularan Virus Corona yang dianggap semakin membahayakan masyarakat. Dan di antara sekolah-sekolah tersebut, SD Negeri 48 Jakarta yang merupakan sekolah Abian juga ikut ditutup. Untuk itulah rasa penasaran Abian tergugah terhadap Virus Corona ini. Seberbahaya apa Virus Corona ini sehingga berhasil membuat seluruh sekolah di Indonesia ditutup?